MenghitungLuas bayangan Bangun Datar - Pada topik sebelumnya, kalian telah belajar tentang transformasi titik, garis, dan kurva. Menghitung Luas bayangan Bangun Datar - Materi Pendidikan Dasar, SMP, SMA, Soal, Percobaan
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat, ya. Pernahkah kamu memanfaatkan tools zoom/perbesaran saat sedang memfoto suatu objek? Jika kamu memperbesar suatu objek melalui kamera, pasti akan muncul keterangan 1,5x; 2x; 3,5x; 3,9x; dan seterusnya kan? Di dalam Matematika, keterangan 2x atau 4x itu merupakan faktor pengali sementara proses perbesaran yang kamu lakukan disebut dilatasi. Lalu, apa yang dimaksud dilatasi itu? Daripada penasaran, yuk simak selengkapnya! Pengertian Dilatasi Dilatasi adalah perubahan titik suatu objek pada bidang geometri berdasarkan nilai faktor pengalinya. Pada transformasi jenis ini, ukuran bayangan bisa berbeda dengan ukuran bendanya. Namun, bisa juga ukuran bayangannya tetap. Namun, bentuknya tetap sama, ya. Mengapa demikian? Hal itu karena adanya faktor pengali. Misalnya suatu objek diperbesar dengan faktor pengali = 2, maka bayangan objek tersebut memiliki ukuran dua kali ukuran objek mula-mula dan jarak bayangan terhadap titik pusatnya juga dua kali lebih jauh dari jarak objek dan titik pusat mula-mula. Faktor Pengali Pada Dilatasi Faktor pengali merupakan faktor penentu letak dan ukuran suatu objek hasil dilatasi. Lalu, seperti apa hubungan antara dilatasi dan faktor pengali? Faktor pengali lebih besar dari satu k > 1 akan mengakibatkan pembesaran ukuran objek dan searah dengan sudut dilatasi objek awalnya. Faktor pengali sama dengan satu k = 1 tidak mengakibatkan perubahan ukuran atau posisi objek. Faktor pengali antara 0 dan 1 0 < k < 1 mengakibatkan pengecilan ukuran objek dan searah dengan sudut dilatasi awalnya. Faktor pengali antara -1 dan 0 -1 < k < 0 mengakibatkan pengecilan ukuran objek dan memiliki arah yang berlawanan dengan sudut dilatasi awalnya. Faktor pengali sama dengan -1 k = -1 tidak mengakibatkan perubahan ukuran objek, namun arahnya berlawanan dengan sudut dilatasi awalnya. Faktor pengali lebih kecil dari -1 k < β 1 mengakibatkan pembesaran ukuran objek dan memiliki arah berlawanan dengan sudut dilatasi awalnya. Jenis-Jenis Dilatasi Berdasarkan titik pusatnya, dilatasi dibagi menjadi dua, yaitu dilatasi terhadap titik pusat 0, 0 dan dilatasi terhadap titik pusat a, b. Apa perbedaan antara keduanya? Dilatasi Terhadap Titik Pusat 0, 0 Bentuk umum dilatasi titik A terhadap titik pusat 0, 0 bisa dinyatakan sebagai berikut. Bentuk penulisan di atas menunjukkan bahwa titik A yang berkoordinat x, y mengalami dilatasi terhadap titik pusat 0, 0 dengan faktor pengali k, sehingga menghasilkan titik Aβ yang berkoordinat xβ, yβ. Nah, koordinat xβ, yβ, kamu bisa tentukan menggunakan persamaan matriks seperti di bawah ini. Agar semakin paham, simak contoh soalnya ya. Suatu objek berbentuk persegipanjang PQRS berada di bidang koordinat Cartesius seperti berikut. Jika objek tersebut didilatasikan terhadap titik pusat dengan k = 2, tentukan bentuk bayangan yang terjadi! Pembahasan Mula-mula, tentukan dahulu koordinat titik P, titik Q, titik R, dan titik S seperti pada tabel. TitikKoordinatP1, 3Q4, 3R1, 2S4, 2 Selanjutnya, tentukan koordinat titik Pβ, titik Qβ, titik Rβ, dan titik Sβ dengan persamaan dilatasi terhadap titik pusat. Titik Pβ Dengan demikian Pβ = 2, 6 Titik Qβ Dengan demikian Qβ = 8, 6 Titik Rβ Dengan demikian Rβ = 2, 4 Titik Sβ Dengan demikian Sβ = 8, 4 Diperoleh Titik awalKoordinatTitik akhirKoordinatP1, 3Pβ2, 6Q4, 3Qβ8, 6R1, 2Rβ2, 4S4, 2Sβ8, 4 Jika digambarkan dalam koordinat Cartesius menjadi Terlihat kan jika gambar objeknya mengalami pembesaran dengan arah yang sama dengan sudut dilatasi awalnya? Sampai sini, apakah Quipperian sudah paham? Jika sudah, yuk lanjut ke pembahasan selanjutnya. Dilatasi Terhadap Titik Pusat a, b Jika titik A mengalami dilatasi terhadap titik pusat a, b dengan faktor pengali k, maka secara matematis bisa dinyatakan sebagai Lalu, bagaimana cara menentukan koordinat akhir dilatasinya? Koordinat akhir bisa dicari dengan persamaan matriks berikut. Agar kamu semakin paham, yuk simak contoh soalnya. Suatu segitiga ABC memiliki titik koordinat sebagai berikut. Titik A = 4, 6 Titik B = 2, 2 Titik C = 6, 2 Jika segitiga tersebut didilatasi terhadap titik pusat 2, -2 dengan faktor pengali = -1/2, tentukan gambar objek beserta hasil dilatasinya! Pembahasan Sebelum mengeplot titik A, B, dan C pada koordinat Cartesius, sebaiknya tentukan dulu koordinat hasil dilatasinya, ya. Koordinat titik Aβ Diketahui titik A 4, 6, k = -1/2 Dengan demikian, Aβ = 1, -6. Koordinat titik Bβ Diketahui titik B 2, 2, k = -1/2 Dengan demikian, Bβ = 2, -4. Koordinat titik Cβ Diketahui titik C 6, 2, k = -1/2 Dengan demikian, Cβ = 0, -4. Jika titik-titik tersebut disubstitusikan ke dalam koordinat Cartesius, akan diperoleh gambar seperti berikut. Oleh karena faktor dilatasinya k = -1/2, maka bayangan objeknya diperkecil dengan arah sudut dilatasi berlawanan terhadap sudut dilatasi semula. Contoh Soal Untuk mengasah pemahamanmu, yuk simak contoh soal seperti di bawah ini. Contoh Soal 1 Suatu titik Q 6,3 mengalami dilatasi terhadap pusat 3, -5. Jika faktor pengalinya -1, tentukan koordinat akhir titik Q. Pembahasan Untuk mencari koordinat akhir titik Q, gunakan persamaan berikut ini. Jadi, koordinat akhir titik Q atau titik Qβ -2, -6. Contoh Soal 2 Suatu bangun persegi PQRS memiliki koordinat masing-masing seperti berikut. Titik P2,-2 Titik Q4,-2 Titik R2, -4 Titik S4,-4 Bangun tersebut ditranslasikan terhadap titik pusat 0,0 dengan faktor pengali 3/2. Gambarkan dilatasi bangun persegi PQRS tersebut! Pembahasan Pertama, kamu harus menentukan koordinat akhir masing-masing titik. Titik Pβ Dengan demikian, koordinat titik Pβ = 3,-3. Titik Qβ Dengan demikian, koordinat titik Qβ = 6,-3. Titik Rβ Dengan demikian, koordinat titik Rβ = 3,-6. Titik Sβ Dengan demikian, koordinat titik Rβ = 6, -6. Jika kedua bangun digambarkan dalam koordinat Cartesius, diperoleh gambar seperti berikut. Contoh Soal 3 Titik A yang berkoordinat 3, 9 mengalami dilatasi terhadap titik pusat a, b dengan faktor pengali 2, sehingga diperoleh koordinat akhir Aβ 5, 16. Tentukan koordinat titik pusat dilatasinya! Pembahasan Diketahui x = 3 y = 9 k = 2 xβ = 5 yβ = 16 Ditanya a, b =β¦? Jawab Untuk menentukan titik pusat dilatasinya, gunakan persamaan dilatasi terhadap titik pusat a, b seperti berikut. Dari persamaan di atas, diperoleh 5 = 6 β 2a + a β a = 1 16 = 18 β 2b + b β b = 2 Dengan demikian, diperoleh a = 1 dan b = 2. Jadi, koordinat titik pusat a, b adalah 1, 2. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Untuk mendapatkan materi lengkapnya, yuk buruan gabung Quipper Video. Salam Quipper!
B Membuat model, menggambar atau melukis, dan menentukan bangun-bangun datar yang kongruen atau sebangun dengan berbagai cara dan posisi. C. Menguji dua segitiga sebangun dan dua segitiga kongruen. D. Menentukan panjang sisi, besar sudut, atau unsur lainnya berkaitan dengan bangun datar yang kongruen atau sebangun dan menyelesaikan
Dilatasiterhadap titik pusat (0, 0) dan skala k, ditulis [O, k] Berikut ini adalah perbedaan hasil dilatasi dengan memperhatikan nilai dari faktor skala k: (1) Jika k>1, maka bayangan benda diperbesar dan kedudukan benda dan bayangan adalah sepihak terhadap pusat dilatasi. (2) Jika 0
Mengukursudutnya dengan dengan menggunakan busur derajat Menentukan jenis, sifat dan karakteristik segitiga dan segiempat berdasarkan ukuran dan hubungan antar sudut dan sisi-sisi Mendiskusikan dan menemukan rumus untuk menghitung keliling dan luas persegi panjang dan segitiga melalui pengamatan atau eksperimen Menggambar, mendemonstrasikan
Dilatasiadalah sebuah transformasi geometri yang mengubah ukuran benda namun bentuk benda tetap. Beberapa contoh dari dilatasi yaitu : sebuah miniatur mobil dimana ukurannya lebih kecil dari ukuran mobil sebenarnya, sebuah pencetakan foto yang diperbesar dari klisenya (layar kamera), dan lain-lainnya. Proses perubahan ukuran benda dari kecil
Mencariluas segitiga ABC jika diketahui koordinat titik A, B, dan C nya, maka kita dapat gunakan rumus : Perhatikan contoh soal transformasi berikut ini. 1) Tentukanlah persamaan bayangan kurva y = x2 + 3x -4 jika dicerminkan terhadap sumbu X, kemudian didilatasikan dengan faktor skala 2 dengan pusat dilatasi O(0, 0)
Kemudianselanjutnya komputer akan menghitung luas segitiga berdasarkan rumus yang kita definisikan. Simbol yang digunakan adalah simbol proses, karena proses perhitungan tersebut dilakukan oleh komputer. luas=0.5*a*t; cout
Caramenghitung luas segitiga menggunakan php. Dalam Menghitung Luas Segitiga Sama Sisi, Kita Akan Menggunakan Rumus Umum Segitiga Yang Digunakan Untuk Mencari Luas Yaitu: Luas segitiga = 1/2ΓalasΓtinggi luas = 1/2 x a x t. L = Β½ x 40 x 25. L = 1/2 x 10 x 6. L = 500 Cm 2.
SLQQuAY. 7m35narvtl.pages.dev/6677m35narvtl.pages.dev/9257m35narvtl.pages.dev/5427m35narvtl.pages.dev/3017m35narvtl.pages.dev/1387m35narvtl.pages.dev/2577m35narvtl.pages.dev/1327m35narvtl.pages.dev/6317m35narvtl.pages.dev/2697m35narvtl.pages.dev/6167m35narvtl.pages.dev/6907m35narvtl.pages.dev/1327m35narvtl.pages.dev/8707m35narvtl.pages.dev/1377m35narvtl.pages.dev/144
cara menghitung luas bayangan segitiga hasil dilatasi