Menyadari kelemahan pribadi kita, melihat bahwa iman kita tidak sekuat yang kita inginkan, seharusnya tidak membuat kita khawatir. Tuhan kita menginginkan segenap hati kita, dan tidak masalah baginya jika lemah. Tuhan senang jika kita memberi-Nya semua yang kita bisa. Di satu sisi, ini justru pelajaran terakhir yang Yesus miliki untuk Santo Petrus.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Hidup Selaras dengan Kehendak Allah. RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk 1Korintus 10:14-22a, dan bacaan Injil Lukas 6:43-49. Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula
Pertama, ia menggambarkan bahwa pada masa kanak-kanak ia percaya kepada ayah duniawinya secara "sederhana dan tidak berbelit-belit". Ia mengharapkan ayahnya membetulkan barang-barang yang rusak dan memberinya nasihat. Ia takut mengecewakan ayahnya. Padahal kasih sayang dan pengampunan sang ayah selalu tersedia baginya.
DVNmV. 7m35narvtl.pages.dev/5457m35narvtl.pages.dev/4557m35narvtl.pages.dev/9447m35narvtl.pages.dev/9707m35narvtl.pages.dev/5977m35narvtl.pages.dev/2627m35narvtl.pages.dev/2747m35narvtl.pages.dev/5827m35narvtl.pages.dev/5737m35narvtl.pages.dev/5407m35narvtl.pages.dev/6847m35narvtl.pages.dev/9897m35narvtl.pages.dev/6577m35narvtl.pages.dev/2017m35narvtl.pages.dev/685
10 tindakan yang menyedihkan hati tuhan